Saya iri sekali dengan orang2 yg bisa menghafal kitab sucinya ‘begitu mudah’. Duh, mereka keren. Saya disuruh menghafal, kacau balau. Hafal sepotong, besok hilang dua potong. Hafal dua ayat, besok lenyap empat ayat.Tidak semua orang se-spesial para penghafal kitab sucinya. Yang bayangkan, 604 halaman itu dihafal semuanya. Tidak luput satu tanda baca, tidak kurang satu huruf, dihafal semua.
Dan lebih fantastis lagi, itu dalam bahasa yg berbeda dengan bahasanya. Saya iri sekali. Lebih2, banyak diantara orang2 ini masih muda. Usia remaja, anak2 muda yang sejak kecil sudah dilatih menghafal. Tapi baiklah, daripada sy sibuk iri tiada guna, sy berusaha mencari jalan keluarnya. Gadget.
Hari ini, kita itu mau nyari detail isi kitab suci, mudah sekali. Find. Search. Saat ada orang yang sedang membahas satu ayat, dan itu menarik, maka bergegas cari di gadget, oh ketemu. Pelajari lebih detail. Baca terjemahan, baca tafsir. Tidak lengkap, baca buku terkait, tidak puas juga, cari guru buat bertanya. Hari ini, apapun ada di gadget kita. Kita bisa mencari kata per kata dalam kitab suci, hal2 yg hendak kita cari.
Jadi meskipun kita tidak hafal, kita tetap bisa cari. Ada semua di gagdet. Lantas baca lagi, lagi, dan lagi. Khatam berkali2. Sungguh, saya kadang malu. Saya lebih hafal nama2 personel boyband, girlband Korea dibanding nama2 surah. Saya lebih hafal cerita detail film Marvel yang lebih 20 itu dibanding kisah nabi2 dalam kitab suci. Dan duh Gusti, sy lebih mengingat detail isi buku2 Tere Liye yang 50 lebih itu, teriak cepat oh itu di halaman sekian, di buku itu, dll, dsbgnya, dibanding mengingat di mana saja posisi ayat2 dalam kitab suci.Tapi tidak apalah. Mumpung masih punya waktu buat belajar.
Gadget. Gunakan semua kesaktian gadget salah-satunya utk belajar kitab suci. Karena bukan apa2, kita bisa loh berjam2, berjam2 nontonin orang joget, orang pamer, dll, dsbgnya. Eh, tapi itu seru sih, tidak berasa waktu habis. Okay, semoga tetap tersisa buat ngintip sejenak kitab sucinya. Bacalah. Pelajari. Bukan berarti kita otomatis akan jadi orang paling suci dan bermoral. Tapi ayolah, itu kitab suci kita bukan?
*Tere Liye
Terlibat
Komentar