Kisah ini diceritakan oleh saya Sendiri.
Saya Anak pedesaan disalah satu desa pinggiran Kota Tebingtinggi.
Yang Bernama Entis Cepau, dan saya berasal dari keluarga yang sederhana,dan sehari hari saya Bekerja Sebagai Buru harian lepas disuatu Perusahaan swasta.
Setelah 5 tahun saya bekerja di perusahaan ini,akhirnya saya mendapat tugas di pedesaan Paya Lombang dan di desa tersebut saya diberikan tempat tinggal yang disediakan oleh perusahaan.
Setelah 3 bulan saya bekerja di desa tersebut saya bertemu seorang gadis desa yang sangat cantik dia bernama Ningrum,dia anak bapak Kepala Desa didesa tempat saya bekerja.
Dan ketika saat saya berangkat kerja,saya lewat di depan rumah gadis tersebut.
Dia selalu memberikan senyuman kepada saya yang begitu hangat,untuk tiap pertemuannya,hingga akhirnya tanpa sadar membuat saya terjatuh di kolam Ikan lele pak Saleh beserta dengan kereta (bahasa anak medan artinya motor) yang saya bawa saat itu.
Lalu setelah saya cek,ternyata disebabkan jatuhnya saya,banyak ikan lele pak Saleh yang mati,buru buru saya angkat kereta saya dari kolam,untuk bergegas melarikan diri agar tidak ketahuan pak Saleh.
Namun apalah daya,akhirnya pak Saleh tahu kalau ikannya mati disebabkan oleh saya,dan akhirnya pak Saleh minta saya untuk mengganti rugi didepan Kepala Desa dan Anak gadisnya yang sebenarnya menjadi penyebab utama matinya ikan pak Saleh tersebut.
Dengan banyak alasan,saya coba tidak memberikan apapun kepada pak Saleh,namun dia tetap memaksa dan hingga dialasan terakhir,saya katakan kalau saat ini saya tidak memiliki uang cash,melainkan uang di ATM,karena ATM didesa tersebut tidak ada.
Akhirnya memang sudah nasib,pak Saleh tetap memaksa,dan mau tak mau saya harus jujur mengatakan kepada kepala Desa,kalau sebenarnya salah saya itu tidak ada,yang ada salah ana gadis bapak yang kasih senyum ke saya kalau tiap jumpa.
Hingga akhirnya kuberilah judul cerita ini,”Senyummu Membawaku Ke ATM”.
Selamat Menikmati ya sobatku!!!!